Sinopsisfilm – Beyond the Universe adalah sebuah film drama romantis asal Brasil yang disutradarai oleh Diego Freitas. Film ini menceritakan kisah perjuangan hidup seorang pianis berbakat, Nina Soares, yang harus menghadapi tantangan medis besar dalam mengejar mimpinya bergabung dengan orkestra simfoni di tengah diagnosis lupus yang mengancam hidupnya. Berikut adalah alur cerita utama dari film ini.
1. Perjalanan Hidup Seorang Pianis Berbakat
Nina Soares mulai bermain piano sejak berusia delapan tahun dan bercita-cita untuk bergabung dengan orkestra simfoni sejak usia 13 tahun. Namun, pada usia yang masih sangat muda tersebut, ia mengalami pingsan saat melakukan resital penting dan kemudian didiagnosis mengidap lupus. Lupus adalah penyakit autoimun yang merusak organ-organ tubuh, dan dalam kasus Nina, penyakit ini merusak ginjalnya hingga berfungsi kurang dari 10%.
Karena kerusakan ginjal yang parah, Nina dimasukkan ke dalam daftar donor ginjal dengan lebih dari 14.000 orang di depannya, sambil menjalani dialisis empat jam per sesi sebanyak tiga kali seminggu.
2. Bertemu Gabriel di Rumah Sakit
Ketika Nina menjalani hari-harinya yang penuh dengan dialisis dan rutinitas medis, ia bertemu dengan Gabriel, seorang dokter residen di rumah sakit yang sama. Pertemuan pertama mereka terjadi secara tidak sengaja di stasiun kereta, saat Gabriel menabrak piano yang sedang dimainkan Nina. Meski awalnya Nina tidak terkesan, hubungan mereka mulai tumbuh ketika Gabriel menjadi bagian dari tim medis yang menangani Nina.
Gabriel adalah sosok yang ceria dan selalu berusaha untuk mencerahkan hari-hari para pasiennya. Hubungan yang awalnya profesional berubah menjadi lebih personal, dan Gabriel menjadi sumber motivasi bagi Nina untuk terus berjuang melawan penyakitnya.
3. Perjuangan Nina dan Hubungannya dengan Gabriel
Di tengah perjuangan medisnya, Nina menemukan secercah harapan ketika São Paulo Symphony Orchestra membuka audisi untuk pianis solo. Namun, kondisi kesehatannya membuatnya hampir putus asa. Di sini, Gabriel muncul sebagai pendukung utama Nina. Meski Nina kehilangan pekerjaan di konservatori musik tempat ia mengajar, Gabriel membantunya menemukan piano untuk berlatih dan bahkan mengantarnya untuk mendaftar audisi.
Mereka juga saling mengajarkan keterampilan yang mereka miliki. Gabriel mengajarkan Nina untuk bersepeda, sementara Nina mengajarkan Gabriel cara bermain piano. Hubungan mereka semakin dalam ketika mereka mulai saling berbagi mimpi dan trauma masa lalu. Gabriel, misalnya, bercerita tentang ibunya yang meninggal karena kanker ketika ia berusia 13 tahun.
Baca Juga:
Sinopsis Film Red Notice: Petualangan Seru Mencari Telur Cleopatra
Sinopsis Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
4. Persahabatan dengan Amanda
Selama menjalani dialisis, Nina berteman dengan Amanda, seorang pasien optimis yang juga menjalani pengobatan yang sama. Persahabatan mereka membawa warna cerah dalam kehidupan Nina. Amanda, dengan pandangannya yang selalu positif, membantu Nina melihat dunia dengan cara yang berbeda. Ia percaya bahwa hubungan Nina dengan Gabriel bisa membawa perubahan besar dalam hidupnya.
5. Tragedi yang Mengubah Segalanya
Meskipun Nina berhasil lolos ke audisi kedua orkestra, nasib tidak selalu berpihak padanya. Gabriel, yang berencana hadir di audisi penting tersebut, harus bertugas di klinik. Dalam usahanya untuk mengejar waktu, Gabriel mengalami kecelakaan sepeda dan Nina sendiri pingsan di atas panggung saat audisi.
Saat terbangun di rumah sakit, Nina menghadapi kenyataan pahit bahwa hubungan mereka dianggap melanggar etika dokter-pasien, dan Gabriel mungkin kehilangan residensinya. Nina memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka demi kebaikan Gabriel, meskipun hatinya sangat terluka.
Namun, Amanda yang menyadari betapa pentingnya Gabriel dalam hidup Nina, memarahi Nina karena menyerah terlalu cepat. Nina akhirnya berjuang untuk mempertahankan residensi Gabriel dan mengambil tanggung jawab penuh atas hubungan mereka di depan komite disiplin rumah sakit. Keberanian Nina membuat Gabriel tetap bisa melanjutkan karier medisnya, dan mereka melanjutkan hubungan dengan lebih matang.
6. Kehilangan yang Mendalam dan Harapan Baru
Tak lama setelah momen bahagia tersebut, Gabriel pergi mendaki gunung untuk mengenang ibunya. Sayangnya, ia mengalami kecelakaan fatal dan meninggal di rumah sakit. Kematian Gabriel menjadi pukulan berat bagi Nina dan ayahnya, Dr. Alberto, yang juga direktur rumah sakit tempat Gabriel bekerja. Namun, dalam tragedi ini, Dr. Alberto menemukan bahwa dirinya adalah kandidat yang cocok untuk mendonorkan ginjal kepada Nina.
7. Penutup: Dedikasi untuk Gabriel
Satu tahun setelah kematian Gabriel, Nina tampil di atas panggung bersama São Paulo Symphony Orchestra. Ia mendedikasikan sebuah lagu yang ia tulis khusus untuk mengenang Gabriel, sosok yang telah memberikan semangat hidup dan harapan baru di tengah perjuangannya.
Poin Penting dalam Film Beyond the Universe:
- Tema: Cinta, pengorbanan, dan perjuangan hidup.
- Karakter: Nina Soares (pianis yang berjuang melawan lupus) dan Gabriel (dokter residen yang menjadi sumber dukungan Nina).
- Pesan Moral: Keteguhan hati dan cinta bisa menjadi kekuatan besar dalam menghadapi tantangan hidup yang berat.
- Ending: Kisah tragis yang diimbangi dengan harapan dan dedikasi cinta untuk orang yang telah tiada.
Film Beyond the Universe menyentuh hati dengan kisahnya yang emosional, memperlihatkan betapa cinta dan harapan dapat bertahan di tengah cobaan terbesar sekalipun.