sinopsisfilmFilm Menjelang Ajal karya Hadrah Daeng Ratu yang dirilis pada 30 April 2024, hadir sebagai angin segar dalam dunia film horor Indonesia. Diproduksi oleh Rapi Films, Sky Media, Legacy Pictures, dan Rhaya Flicks, film ini menggali sisi kelam dari budaya pesugihan dan penglaris yang masih kerap menjadi rahasia di balik kesuksesan usaha rumahan. Dengan nuansa mistis dan suasana mencekam, Menjelang Ajal berhasil memikat penonton melalui cerita yang dekat dengan kehidupan masyarakat, namun menyimpan rahasia kelam yang mematikan.

Sinopsis Menjelang Ajal, Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata! - Blibli  Friends

Kisah Dimulai: Sekar dan Warung Makan yang Sepi

Cerita dibuka dengan kehidupan Sekar (Shareefa Daanish), seorang ibu tunggal yang berjuang keras membesarkan ketiga anaknya: Ayu (Caitlin Halderman), Bagas (Daffa Wardhana), dan si bungsu Dito (Shakeel Fauzi Aisy). Sekar mengandalkan warung makan kecil miliknya sebagai sumber penghasilan, namun usaha itu tampak sulit berkembang. Persaingan yang ketat dan pelanggan yang tak kunjung ramai membuat Sekar putus asa.

Tekanan hidup yang berat membuat Sekar akhirnya memilih jalan pintas: meminta bantuan seorang dukun bernama Mak Ambar. Sang dukun memberikan penglaris berupa jin yang akan membantu menarik pelanggan dan melancarkan rezeki di warung Sekar. Awalnya, segalanya tampak berjalan baik—warungnya ramai, makanan laris, dan penghasilan meningkat.

Namun, semua keberuntungan itu tak datang tanpa konsekuensi.

Awal dari Kengerian: Mak Ambar Meninggal

Suatu hari, Mak Ambar meninggal secara misterius, dan semenjak itu, warung Sekar mulai di landa kejadian-kejadian aneh. Makanan yang di masak Sekar cepat basi meski baru di buat, aroma busuk menyebar dari dapur meskipun tak ada bangkai, dan suara-suara aneh mulai terdengar setiap malam. Tak hanya itu, Sekar mulai menunjukkan perilaku ganjil: kerasukan, mengigau, dan mengalami perubahan kepribadian yang menyeramkan.

Jin yang dahulu dikira membantu ternyata mulai menagih bayarannya—nyawa sebagai tumbal. Teror semakin menjadi ketika Sekar dirasuki makhluk gaib setiap malam, tubuhnya bergerak liar, dan wajahnya berubah menyeramkan. Anak-anaknya menyaksikan langsung bagaimana ibunda mereka perlahan kehilangan akal dan kemanusiaan.

Pertarungan Melawan Gaib: Anak-Anak yang Berusaha Menyelamatkan Ibunya

Ayu, sebagai anak tertua, berusaha menyelamatkan keluarganya. Bersama adik-adiknya, Ayu mencari jalan keluar dari kutukan tersebut. Mereka berusaha mencari jejak masa lalu Mak Ambar, mempelajari asal muasal penglaris yang di gunakan, hingga berkonsultasi dengan tokoh spiritual setempat. Namun, semakin dalam mereka menyelami rahasia ini, semakin mengerikan kebenaran yang mereka temukan.

Film ini bukan hanya menyuguhkan teror dari entitas gaib, tetapi juga memperlihatkan keteguhan ikatan keluarga di tengah badai teror. Ayu menjadi simbol kekuatan dan pengorbanan, memperlihatkan bahwa cinta keluarga bisa melawan kekuatan gelap, meski tak selalu menang.

Suasana yang Dibangun dengan Kuat dan Mencekam

Salah satu kekuatan utama Menjelang Ajal adalah atmosfer horor yang di bangun secara perlahan namun efektif. Penonton tidak langsung di suguhi jumpscare murah, melainkan di berikan ketegangan psikologis dari suasana rumah yang semakin hari semakin mencekam. Kamera yang fokus pada detail kecil, suara-suara bisikan, dan efek suara halus membuat penonton merasa tidak nyaman sejak pertengahan film.

Penonton di buat bertanya-tanya, mana yang nyata dan mana yang ilusi. Apakah semua ini hanya halusinasi Sekar karena tekanan hidup, ataukah benar jin itu nyata? Inilah kekuatan sinematik film ini: membaurkan realitas dengan dunia supranatural.

Penampilan Akting yang Apik dan Mendalam

Shareefa Daanish, yang sudah di kenal lewat perannya di film horor Pengabdi Setan, kembali menunjukkan kualitas akting yang luar biasa. Ia berhasil membuat transformasi karakter Sekar menjadi sesuatu yang meyakinkan dan meresahkan. Dari ibu yang penuh kasih hingga wanita yang kerasukan dan penuh amarah, semua di tampilkan dengan intensitas emosional tinggi.

Caitlin Halderman pun tampil cemerlang sebagai Ayu. Ia bukan sekadar gadis remaja biasa, tapi pemimpin dalam keluarganya yang berusaha menyelamatkan ibunya dengan cara apa pun. Interaksi antara ketiga anak dan ibunya memberikan lapisan emosional yang membuat film ini lebih dari sekadar film horor biasa.

Kritik Sosial dalam Balutan Cerita Horor

Di balik semua teror dan mistis, Menjelang Ajal juga memuat kritik sosial terhadap budaya pesugihan. Dalam tekanan ekonomi, banyak orang tergoda mengambil jalan pintas—tanpa memikirkan konsekuensinya. Film ini ingin menyampaikan pesan bahwa tidak semua yang tampak menguntungkan itu aman, dan bahwa keputusan hari ini bisa menjadi kutukan di masa depan.

Pilihan Sekar bukanlah hal yang asing dalam masyarakat, dan inilah yang membuat cerita terasa relevan. Ketika kebutuhan ekonomi berhadapan dengan norma dan moral, siapa yang menang?

Film Horor yang Penuh Makna dan Ketegangan

Menjelang Ajal bukan hanya film horor biasa. Ia menyuguhkan kisah keluarga, budaya, moralitas, dan supranatural dalam satu paket lengkap. Meskipun beberapa elemen horor terasa familiar, eksekusi yang kuat, akting yang solid, dan cerita yang menyentuh menjadikan film ini layak di tonton, terutama bagi pecinta horor lokal yang mencari lebih dari sekadar teriakan kaget.

Dengan alur cerita yang kuat, atmosfer yang mencekam, dan pesan moral yang dalam, Menjelang Ajal berhasil menciptakan pengalaman menonton yang tak hanya menyeramkan, tapi juga menggugah pemikiran.


FAQ Seputar Film Menjelang Ajal

Q: Apakah film ini berdasarkan kisah nyata?
A: Tidak, namun terinspirasi dari kisah-kisah urban legend tentang penglaris dan pesugihan yang banyak berkembang di masyarakat Indonesia.

Q: Apakah film ini aman ditonton untuk semua umur?
A: Tidak. Film ini memiliki rating 17+ karena mengandung unsur kekerasan, kerasukan, dan tema supranatural.

Q: Dimana bisa menonton film ini?
A: Film ini di rilis di bioskop pada 30 April 2024 dan akan tersedia di platform digital seperti Netflix mulai 5 September 2024.