sinopsisfilmBadarawuhi di Desa Penari bukan sekadar film horor biasa. Film ini adalah sebuah prekuel yang mendalam dari kisah viral KKN di Desa Penari yang meledak pada 2022. Lewat arahan Kimo Stamboel—sosok maestro di balik film horor terbaik Indonesia—penonton diajak menyelami asal-usul sosok mistis Badarawuhi, sang penari abadi yang menjadi momok mencekam di Desa Penari.

Makin Kental Nuasa Banyuwangi, Film Badarawuhi di Desa Penari Tayang  Perdana Saat Lebaran - Radar Banyuwangi

Dirilis pada 11 April 2024, film ini menjadi pengalaman sinematik yang luar biasa karena untuk pertama kalinya di Indonesia, film ini diproduksi dengan label Filmed for IMAX. Menawarkan visual yang megah, audio atmosferik, dan suasana mencekam yang menggigit, Badarawuhi di Desa Penari tak hanya memuaskan dahaga pecinta horor, tetapi juga memperkaya semesta cerita Desa Penari.


Plot Awal: Mila dan Perjalanan Mistik ke Desa Penari

Cerita film di mulai di tahun 1980-an, jauh sebelum kejadian dalam film KKN di Desa Penari. Mila, gadis muda yang di perankan dengan penuh emosi oleh Maudy Effrosina, tengah di liputi kesedihan karena ibunya sakit keras dan tak kunjung sembuh. Dalam usahanya mencari jalan keluar, Mila mendapat saran untuk pergi ke sebuah desa terpencil yang di kenal memiliki kekuatan supranatural—Desa Penari.

Di dampingi tiga sahabatnya—Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Roy (Ardit Erwandha)—Mila melangkah menuju desa yang konon berada di antara dua dunia. Niat awalnya hanya mencari pertolongan dari sesepuh, namun tanpa di sadari, mereka semua terjebak dalam pusaran misteri yang jauh lebih kelam dari yang mereka bayangkan.


Misteri Badarawuhi: Penari Mistis yang Mengikat Jiwa

Ketika Mila mulai beradaptasi di desa, ia mulai merasakan keanehan demi keanehan. Ada suara gamelan di malam hari, tarian yang menghipnotis, dan sosok wanita cantik yang selalu muncul di tempat-tempat aneh. Sosok itu adalah Badarawuhi—di perankan dengan sangat memikat dan menakutkan oleh Aulia Sarah.

Badarawuhi bukan sekadar hantu. Ia adalah entitas kuno yang di percaya sebagai penjaga desa dan penguasa para arwah. Penampilannya memesona, gerakannya lemah gemulai, namun tatapannya bisa membekukan darah. Ia memilih Mila sebagai “dawuh”—penari abadi yang akan menemaninya di alam lain.


Konflik dan Puncak Ketegangan: Antara Dunia Nyata dan Gaib

Kehadiran Badarawuhi mulai mengacaukan keseimbangan dunia nyata dan dunia gaib. Mila mulai mengalami mimpi-mimpi aneh, kerasukan, hingga gangguan fisik. Para sahabatnya pun satu per satu mulai menyadari bahwa mereka telah masuk ke wilayah terlarang.

Yuda mencoba mencari bantuan, namun seluruh warga desa seperti bungkam. Tidak ada yang mau bicara tentang Badarawuhi. Satu-satunya harapan mereka adalah seorang tokoh tua bernama Mbah Buyut (Diding Boneng), yang akhirnya membuka rahasia gelap tentang perjanjian leluhur dan korban-korban terdahulu.

Ketegangan mencapai klimaks saat Mila harus memilih: menyelamatkan dirinya dengan meninggalkan ibunya atau menjadi dawuh dan mengorbankan dirinya demi kesembuhan sang ibu.


Simbolisme dan Kekuatan Budaya Lokal

Salah satu kekuatan terbesar film ini terletak pada unsur budaya lokal yang sangat kental. Dari penggunaan musik gamelan, tarian Jawa yang magis, hingga simbol-simbol spiritual khas Jawa seperti kembang tujuh rupa dan sesajen, semua di hadirkan dengan otentik. Film ini bukan hanya horor yang menyeramkan, tapi juga meditasi tentang keyakinan, tradisi, dan kepercayaan turun-temurun masyarakat Indonesia.


Akting dan Sinematografi yang Mengesankan

Penampilan Maudy Effrosina sebagai Mila sangat menyentuh. Ia mampu menunjukkan konflik batin, ketakutan, dan keberanian secara seimbang. Aulia Sarah berhasil menjelma menjadi Badarawuhi dengan aura misterius dan sensual yang menakutkan.

Sinematografi film ini juga luar biasa. Warna-warna lembut di padukan dengan pencahayaan redup menciptakan atmosfer yang mistis. Penggunaan format IMAX membuat setiap adegan terasa begitu imersif. Penonton seolah ikut masuk ke Desa Penari, merasakan dinginnya angin malam dan bisikan arwah yang menghantui.


Nilai Moral dan Refleksi Sosial

Di balik nuansa horor yang kental, Badarawuhi di Desa Penari menyisipkan pesan moral tentang cinta seorang anak terhadap ibunya, pengorbanan, dan pentingnya menghargai batas-batas tradisi. Film ini mengingatkan kita bahwa tidak semua hal bisa di jelaskan secara logika, dan terkadang, yang tak terlihat bisa jauh lebih kuat dari yang tampak di mata.


Akhir Cerita yang Menggantung: Awal dari Kengerian

Tanpa memberikan spoiler berlebihan, ending film ini meninggalkan rasa penasaran yang mendalam. Apakah Mila berhasil lolos dari cengkeraman Badarawuhi? Atau justru ia menjadi bagian dari dunia mistis itu selamanya? Film ini menutup kisahnya dengan ketegangan yang masih terasa bahkan setelah lampu bioskop menyala.


Prekuel yang Layak Disebut Mahakarya Horor Indonesia

Badarawuhi di Desa Penari bukan hanya memperluas semesta cerita dari KKN di Desa Penari, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan cerita horor lokal yang kaya dan kuat. Film ini berhasil menggabungkan budaya, mitos, dan sinematografi modern dalam satu paket memikat.

Dengan sinopsis dan nuansa cerita yang begitu dalam, Badarawuhi di Desa Penari adalah film yang wajib di tonton bagi siapa pun yang mencintai horor berkualitas dan budaya lokal. Tak hanya menegangkan, film ini juga menyentuh secara emosional dan spiritual.


Teror Mistis Badarawuhi di Desa Penari

Dengan segala kekuatannya, Badarawuhi di Desa Penari berhasil menjadi salah satu film horor terbaik Indonesia tahun ini. Sebuah kisah yang tak hanya menakutkan, tetapi juga menggugah jiwa dan pikiran. Apakah Anda siap menari bersama sang siluman?