21 November 2024
sinopsis-film-kingmaker

Sinopsisfilm – Kingmaker (Hangul: 킹메이커; RR: Kingmeikeo) adalah sebuah film drama politik Korea Selatan yang disutradarai oleh Sung-Hyun dan di rilis pada Januari 2022. Film ini menyoroti kisah ambisi, kekuasaan, dan perjuangan dalam dunia politik Korea pada masa lalu. Di bintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Sol Kyung-gu, Lee Sun-kyun, dan Yoo Jae-myung, Kingmaker membawa penonton pada perjalanan yang intens dalam dinamika politik yang kompleks.

Meskipun awalnya di jadwalkan untuk di rilis pada 29 Desember 2021, film ini mengalami penundaan karena pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat itu. Akhirnya, Kingmaker di rilis pada 26 Januari 2022, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Korea, memberikan momen yang pas bagi para penonton untuk merenungkan pesan-pesan politik yang kuat di dalamnya.

Alur Cerita dan Plot Utama

Kingmaker mengikuti kisah seorang ahli strategi politik yang cerdik bernama Seo Chang-dae (di perankan oleh Lee Sun-kyun). Dia bekerja untuk mendukung seorang politisi idealis bernama Kim Woon-bum (di perankan oleh Sol Kyung-gu) yang bercita-cita menjadi presiden dan merubah lanskap politik Korea yang sedang kacau balau. Seo Chang-dae menggunakan taktik licik dan strategi kampanye yang brilian, namun sering kali berbenturan dengan prinsip-prinsip moralitas dan etika yang di pegang teguh oleh Kim Woon-bum.

Film ini memperlihatkan berbagai dilema etis yang harus di hadapi oleh kedua karakter utamanya. Di satu sisi, Seo Chang-dae percaya bahwa tujuan menghalalkan segala cara, sementara Kim Woon-bum ingin memenangi pemilihan secara adil dan tanpa trik politik kotor. Konflik internal dan eksternal dalam kampanye mereka membawa cerita ini menuju klimaks yang penuh ketegangan.

Karakter Utama

  • Kim Woon-bum (Sol Kyung-gu): Seorang politisi yang jujur dan idealis, bertekad membawa perubahan positif di Korea. Dia di gambarkan sebagai figur yang memegang teguh prinsip dan berjuang melawan korupsi dan ketidakadilan.
  • Seo Chang-dae (Lee Sun-kyun): Ahli strategi politik yang brilian dan ambisius, tetapi sering menggunakan metode yang kontroversial untuk meraih kemenangan. Dia menjadi tokoh kunci dalam perjalanan politik Kim Woon-bum, meski dengan taktik yang bertentangan dengan moralitas.
  • Lee (Yoo Jae-myung): Salah satu tokoh antagonis dalam film ini, yang mewakili politikus tradisional dengan pendekatan yang kasar dan cenderung korup. Lee menjadi simbol dari kekuatan politik lama yang ingin di patahkan oleh Kim Woon-bum dan timnya.

Konflik Moral dan Intrik Politik

Sebagai film drama politik, Kingmaker tidak hanya menyajikan pergulatan kekuasaan dan perjuangan untuk menduduki kursi kepresidenan, tetapi juga menampilkan konflik batin yang mendalam di antara karakter-karakternya. Seo Chang-dae, dengan kecerdasan dan keahliannya dalam manipulasi politik, percaya bahwa kemenangan adalah segalanya, bahkan jika itu harus di capai dengan cara-cara yang tidak etis. Di sisi lain, Kim Woon-bum tidak ingin memenangkan pemilihan dengan cara yang kotor, dan lebih memilih jalan yang adil dan bermoral.

Konflik moral inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Pertanyaan tentang apakah tujuan benar-benar menghalalkan segala cara di hadapkan kepada para penonton, memberikan ruang untuk refleksi dan diskusi tentang dunia politik modern, yang sering kali di penuhi oleh ambisi, manipulasi, dan kompromi etis.

Penggambaran Era Politik Korea

Kingmaker juga membawa penonton ke dalam dunia politik Korea pada tahun 1960-an, sebuah periode di mana Korea Selatan sedang mengalami perubahan besar dalam politik dan masyarakat. Film ini menggambarkan latar belakang sejarah dengan akurasi dan detail, menunjukkan bagaimana politik Korea di warnai oleh ketegangan, korupsi, dan kekerasan pada masa itu.

  • Konteks sejarah: Periode ini menandai munculnya kekuatan politik baru di Korea Selatan yang berusaha menggantikan rezim lama yang korup dan otoriter. Kim Woon-bum digambarkan sebagai sosok yang ingin menghancurkan status quo dan menciptakan pemerintahan yang lebih adil dan demokratis.
  • Strategi kampanye: Salah satu elemen menarik dari film ini adalah bagaimana strategi politik yang di gunakan dalam kampanye pemilihan di tampilkan dengan cara yang sangat detail. Penonton di ajak untuk melihat bagaimana Seo Chang-dae merencanakan berbagai strategi untuk meraih dukungan, mulai dari cara-cara yang licik hingga pengelolaan opini publik.

Scene-Film-Kingmaker

Baca Juga:

Sinopsis Film BALINSASAYAW (2024)

Sinopsis Film 18×2 Beyond Youthful Days

Tinjauan Kritis dan Penerimaan Publik

Setelah rilisnya, Kingmaker mendapatkan tinjauan yang positif dari para kritikus film. Film ini di puji karena alur cerita yang kuat, akting para pemain yang mengesankan, serta penggambaran dunia politik yang realistis dan penuh intrik. Namun, film ini juga memancing kontroversi karena penggambaran taktik politik yang manipulatif dan tidak etis, yang di anggap mencerminkan realitas dunia politik saat ini.

Beberapa poin menarik dari penerimaan publik dan kritikus:

  • Kritikus memuji penampilan Sol Kyung-gu dan Lee Sun-kyun yang berhasil membawa karakter mereka hidup dengan emosi yang kompleks.
  • Narasi yang menarik: Alur cerita yang berfokus pada strategi politik dan konflik moral di tengah pemilihan membuat film ini menarik bagi para penonton yang tertarik dengan dunia politik dan sejarah.
  • Intrik politik: Film ini berhasil menyoroti sisi gelap politik, di mana manipulasi, pengkhianatan, dan taktik licik menjadi hal yang lumrah.

Kesimpulan

Kingmaker adalah film drama politik yang menawarkan perspektif menarik tentang ambisi dan moralitas dalam dunia politik. Dengan akting yang kuat, alur cerita yang mendalam, dan penggambaran yang realistis dari era politik Korea di masa lalu, film ini memberikan pengalaman sinematik yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran. Bagi penonton yang tertarik dengan drama politik dan sejarah, Kingmaker adalah film yang tidak boleh dilewatkan.