
FEEDBET
sinopsisfilm.org – Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery kembali menghadirkan petualangan terbaru detektif eksentrik Benoit Blanc, yang kali ini terlibat dalam kasus paling gelap dan paling pribadi dalam kariernya. Film garapan Rian Johnson ini menjadi sekuel langsung dari Glass Onion, namun menghadirkan tone yang jauh lebih kelam, bernuansa thriller-misteri klasik dengan sentuhan satir khas waralaba Knives Out.
Cerita dimulai ketika Blanc menerima panggilan misterius dari seorang pastor paroki yang terlihat ketakutan. Dalam rekaman singkat yang dikirimkan kepadanya, sang pastor mengaku bahwa “ada seseorang yang seharusnya tidak mungkin hidup, tapi masih berkeliaran.” Tak lama setelah pesan itu diterima, Blanc mendengar kabar bahwa pastor tersebut ditemukan tewas dalam kondisi yang mengundang tanda tanya. Tidak ada bukti kekerasan, tidak ada saksi, tetapi ada ketidakwajaran yang membuat Blanc yakin ini bukan kematian biasa.
Penyelidikan Blanc membawanya ke sebuah kota kecil di Amerika bagian selatan — sebuah tempat yang tampaknya tenang, namun penuh rahasia yang saling bertautan. Di sana, Blanc bertemu dengan sekelompok karakter yang masing-masing menyimpan motif, ambisi, dan kepentingan tersembunyi. Ada seorang politisi daerah yang masa lalunya kelam, seorang pengusaha gereja dengan kekayaan meragukan, seorang waria performer yang mengetahui lebih dari yang ia katakan, sampai seorang ilmuwan forensik yang terlalu sering berada di tempat yang salah.
Ketegangan meningkat ketika Blanc menemukan pola yang mengarah pada satu nama: seseorang yang menurut catatan publik telah meninggal bertahun-tahun lalu. Tetapi bukti-bukti memperlihatkan hal berbeda — jejak biologis, foto lama yang dimanipulasi, serta laporan medis yang hilang dari arsip. Blanc menyadari bahwa kasus ini lebih besar dari dugaan awalnya. Ia tidak hanya mengejar pelaku pembunuhan, tetapi menelusuri rangkaian kebohongan yang dirancang bertahun-tahun untuk menyembunyikan satu kebenaran: seseorang kembali dari “kematian,” baik itu secara literal maupun sosial.
Dalam prosesnya, Blanc harus menghadapi serangkaian insiden berbahaya. Ada upaya pembakaran gereja, ancaman bom rakitan, hingga penculikan saksi kunci yang membuat penyelidikan semakin mendesak. Setiap kali Blanc mencoba mengurai satu petunjuk, dua misteri baru muncul. Ia mulai mempertanyakan siapa sebenarnya korban dalam kasus ini — apakah pastor yang tewas, atau seseorang yang identitasnya dirampas sejak lama?
Klimaks film terjadi di sebuah gudang tua yang menjadi lokasi persembunyian rahasia komunitas kota. Di sana, Blanc mengungkap seluruh rekonstruksi peristiwa: pastor mengetahui bahwa seseorang yang menurut publik sudah mati ternyata masih hidup, bersembunyi, dan dilindungi oleh kelompok berpengaruh. Ketika pastor mencoba membongkarnya, ia menjadi ancaman dan harus disingkirkan dengan metode yang tidak meninggalkan jejak.
Twist utama muncul ketika Blanc menyadari bahwa “orang yang bangkit dari kematian” bukanlah pelaku, melainkan korban sebenarnya. Ia disembunyikan demi kepentingan politik dan ekonomi, lalu kehidupannya dihancurkan agar dapat diperalat. Sementara itu, pelaku pembunuhan ternyata bukan satu orang, melainkan kolaborasi tiga pihak yang memanipulasi bukti demi menjaga kekuasaan.
Dengan final yang penuh ketegangan, Blanc berhasil mengungkap skema itu, namun film juga meninggalkan refleksi tentang bagaimana kebenaran sering kali kalah oleh orang-orang berpengaruh. Meski kasus selesai, Blanc menutup film dengan dialog khasnya: bahwa misteri terbesar bukanlah siapa yang membunuh, tetapi mengapa manusia rela menciptakan kebohongan demi bertahan hidup.
Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery menawarkan atmosfer yang lebih gelap, karakter yang lebih kompleks, dan twist yang lebih tajam dibanding dua film sebelumnya. Rian Johnson membawa seri ini ke arah yang lebih dewasa namun tetap mempertahankan humor satir, visual elegan, dan pesona unik Benoit Blanc. Sebuah misteri yang padat, penuh teka-teki, dan tetap memuaskan bagi para penikmat film detektif modern.











