18 November 2025
Sinopsis Wicked For Good

Sinopsis Wicked For Good

sinopsisfilm.org – Ketika dunia Oz berjalan di bawah kilauan zamrud dan janji “kebaikan”, dua nama tetap bergema: Elphaba dan Glinda. Namun dalam Wicked: For Good, kata “baik” tak selalu putih bersih — kadang kelam menanti di balik sabungan sihir dan janji.

Setelah peristiwa di film pertama yang mengubah takdir mereka, Elphaba telah menjadi sosok “Wicked Witch of the West” yang dipersekusi, sedangkan Glinda hidup dalam bayang-bayang ekspektasi sebagai “Glinda the Good” di Emerald City. Di situasi di mana pilihan masa lalu mulai menghantui masa depan, mereka harus menghadapi konsekuensi keputusan mereka — bukan hanya bersama, tapi juga melawan satu sama lain.

Begitu saklar persahabatan mulai kendor, kisah Wicked memasuki fase “For Good” — bukan sekadar kata pamungkas, melainkan ujian identitas, keyakinan, dan pertarungan batin yang menuntut pengorbanan.


Latar & Premis Cerita

Wicked: For Good adalah sekuel langsung dari film Wicked (2024), yang mengadaptasi babak kedua dari musikal Wicked (2003) karya Stephen Schwartz & Winnie Holzman.

Kisahnya tetap berlatar di Land of Oz, baik sebelum maupun setelah kehadiran Dorothy dari Kansas. Elphaba dan Glinda, masing-masing, sedang menjalani identitas baru mereka: Elphaba sebagai penyihir yang “jahat”, Glinda sebagai ikon kebaikan. Tapi mata Oz tidak buta — tindakan masa lalu mulai memanggil konsekuensi.

Premis utama cerita: bagaimana Elphaba dan Glinda — yang pernah bersahabat erat — akan menghadapi tekanan politik, rumor, cinta, pengkhianatan, dan tragedi. Siapa yang benar, siapa yang salah — kadang abu, bukan hitam-putih.


Alur Cerita Utama (Sinopsis Detil)

Catatan: Berikut uraian alur cerita berdasarkan materi yang telah dirilis (trailer, info resmi) dan adaptasi dari sumber musikal. Beberapa bagian bisa merupakan interpretasi dari teaser dan bocoran, bukan versi final sempurna.

Babak Pembukaan: Status dan Ketegangan

Di awal cerita, Elphaba telah menjadi buronan di Oz. Ia terus memperjuangkan hak-hak Animals (makhluk yang ditekan, diabaikan) sambil hidup dalam pengasingan. Sementara itu, Glinda menjadi sorotan publik sebagai “Glinda the Good”, menjadi wajah harapan bagi rakyat Oz dan berhadapan dengan ekspektasi serta tekanan publik.

Meskipun mereka berjalan di jalan yang berbeda, bayang-bayang masa lalu terus menghubungkan Elphaba dan Glinda — terutama ketika rakyat mulai mempertanyakan motif masing-masing dan Wizard meminta bukti bahwa Elphaba sudah tewas (dia menginginkan sapunya sebagai “bukti”).

Konflik & Titik Putar: Perseteruan, Cinta, dan Tragedi

Seiring cerita berjalan, muncul konflik yang memaksa persahabatan mereka diuji. Glinda, yang telah lama bermimpi menjadi ikon kebaikan, menemukan dirinya terjebak dalam teka-teki status publik dan intrik politik. Elphaba, di sisi lain, tidak bisa lagi lari dari kenyataan bahwa “Wicked” kini menjadi label yang harus dihadapinya.

Salah satu titik emosional dalam trailer: sebuah konfrontasi sihir antara sapu Elphaba dan tongkat Glinda, simbol duel antara apa yang dianggap “baik” dan “jahat”.

Tidak hanya itu, kehadiran Dorothy dari Kansas memberi dampak domino: kehadirannya membuka kembali ingatan dan koneksi antara dunia Oz dan dunia luar. Momen ini menjadi katalis untuk konflik baru. Tragedi tak terduga juga mencuat: kabar kematian Nessarose (adik Elphaba) menjadi momen pilu yang mengguncang hati Elphaba. Hubungan masa lalu, kesalahan masa kini, dan beban kehilangan ini menjadi tekanan emosional utama.

Fiyero pun berada di tengah pusaran dilema: ia kini salah satu tokoh penting dalam konflik (sebagai komandan upaya mengejar Elphaba). Namun hatinya masih terlilit antara cinta dan loyalitas.

Klimaks & Konsekuensi

Saat ketegangan memuncak, pilihan-pilihan sulit muncul: apakah Elphaba akan menyerah pada tekanan, atau terus berjuang untuk kebenaran? Apakah Glinda akan tetap berdiri sebagai lambang kebaikan, meski kenyataannya kerap abu-abu?

Konfrontasi besar terjadi: apakah dalam bentuk duel magis, pertarungan ideologis, atau pengungkapan fakta tersembunyi di balik tirai kekuasaan Oz. Trailer menampilkan adegan emosional seperti saat Glinda melepas air mata, adegan pernikahan (Glinda & Fiyero), dan benturan sihir antara Elphaba dan Glinda.

Pada akhirnya, cerita membawa ke posisi di mana Elphaba dan Glinda harus memilih antara persahabatan atau perbedaan — dan bagaimana keputusan itu akan membentuk masa depan Oz “for good”.

Baca juga tentang :


Karakter Utama & Peran Mereka

KarakterPemeranPeran & Transformasi dalam Wicked: For Good
Elphaba Thropp / Wicked Witch of the WestCynthia ErivoBerjuang dengan label “jahat”, dipersekusi, tetapi tetap mempertahankan idealisme untuk keadilan. Konflik batin sangat menonjol.
Glinda / Glinda the GoodAriana GrandeMenjadi ikon publik kebaikan, namun harus menghadapi tekanan status dan keretakan emosional dalam hubungan dengan Elphaba.
Fiyero TigelaarJonathan BaileyTerjebak sebagai tokoh konflik — sebagai pemimpin atau pemburu Elphaba — namun masih menyimpan kesetiaan hati pada ikatan lama.
Nessarose ThroppMarissa BodeAdik Elphaba yang mengalami tragedi, yang kematiannya menjadi beban emosional kuat untuk Elphaba.
Madame MorribleMichelle YeohTokoh kekuasaan di balik layar yang memiliki agenda gelap terkait kontrol atas Oz dan bagaimana memanipulasi situasi.
The Wizard of OzJeff GoldblumFigur otoritas yang menuntut bukti atas kematian Elphaba dan memainkan peran dalam konflik politik serta interpretasi “kebaikan”.

Selain itu, karakter-karakter pendukung seperti Tin Man, Cowardly Lion, Scarecrow, dan Dorothy muncul, memperkaya plot dan menyambungkan dunia Oz klasik ke revolusi kisah Wicked.


Tema & Makna yang Diusung

  1. Konsekuensi Pilihan
    Wicked: For Good terasa sebagai film yang tidak hanya merayakan keberanian, tetapi juga meminta pertanggungjawaban atas pilihan yang dibuat. Tidak ada jalan kembali — tindakan berdampak.

  2. Abu-abu antara Baik dan Jahat
    Walau Glinda dianggap “baik” dan Elphaba “jahat”, film ini seolah ingin membalik stereotip dan menanyakan: siapa yang pantas menentukan definisi “baik”? Hubungan mereka mencerminkan bahwa keduanya bisa benar dan salah sekaligus.

  3. Persahabatan & Pengorbanan
    Tema klasik Wicked: persahabatan antara Elphaba & Glinda yang diuji sangat keras. Film ini mengharuskan masing-masing memilih — dan mungkin mengorbankan sesuatu yang paling berarti.

  4. Identitas & “Label”
    Elphaba yang berkulit hijau, stigma “Wicked”, dan Glinda yang dibebani ekspektasi publik: semua menunjukkan bagaimana identitas seseorang bisa dibentuk oleh pandangan orang lain.

  5. Hak-hak & Kesetaraan (Animal Rights / Minoritas)
    Perjuangan Elphaba untuk nasib Animals (makhluk-makhluk tertindas) adalah metafora kuat terhadap isu penindasan minoritas, dan bagaimana suara yang dianggap “aneh” sering disingkirkan.


Perbandingan dengan Versi Musikal / Plot Asli

  • Film ini mengambil babak kedua musical Wicked sebagai dasar, tapi beberapa penyesuaian dan tambahan dibuat agar cerita lebih sinematik dan emosional.

  • Dua lagu baru akan ditambahkan: “No Place Like Home” (untuk Elphaba) dan “The Girl in the Bubble” (untuk Glinda). Penambahan ini bertujuan memperdalam karakter dan menutup celah naratif dalam adaptasi.

  • Bagian cerita seperti kematian Nessarose mungkin diperkuat atau disesuaikan untuk meningkatkan ketegangan emosional — dibanding versi panggung yang terkadang kurang eksplisit dalam konflik babak kedua.

  • Film akan menunjukkan Dorothy, Tin Man, Scarecrow, dan elemen klasik Wizard of Oz, yang kadang diperluas atau dihubungkan ulang agar terasa relevan dengan konflik baru.


Ekspektasi & Potensi Konflik

  • Banyak penggemar bertanya: Bisakah Wicked: For Good mengatasi kelemahan babak kedua dari versi musikal? Beberapa kritik menyebut bahwa babak kedua di panggung kurang kuat secara musikal & dramatik dibanding babak pertama. Film ini diharapkan mampu memperbaiki itu dengan adegan tambahan dan pengembangan karakter. The Daily Beast

  • Karena adanya tambahan lagu dan adegan baru, film ini bisa mengejutkan penggemar lama — baik positif maupun negatif — tergantung seberapa baik alur baru itu disatukan.

  • Pertaruhan emosional besar akan ada pada momen ketika Elphaba dan Glinda berada di posisi saling berlawanan — apakah mereka akan berdamai atau berpisah selamanya?

  • Keberadaan Dorothy dan peran Wizard dalam meminta bukti Elphaba sebagai sosok “mati” menjanjikan konfrontasi dramatis antara realitas dan opini publik.


Kisah Wicked: For Good menjanjikan sebuah penutup yang menggugah untuk drama panjang Elphaba dan Glinda — bukan hanya akhir dari cerita, tetapi puncak dari konflik moral, cinta, pengkhianatan, dan identitas. Ketika sapu dan tongkat berkecipratan dalam duel yang tak hanya sihir, tapi juga hati, penonton diundang mempertanyakan: siapa yang benar, dan siapa yang pantas menyebut dirinya “baik”?

Tak sedikit yang berharap film ini akan menjawab pertanyaan lama: bisa persahabatan dilanjutkan ketika jalan masing-masing divergen? Dan apakah tindakan masa lalu bisa ditebus? Siap atau tidak, Wicked: For Good mengarungi zona abu-abu itu, memaksa kita bertanya ulang — bukan hanya kepada karakter, tetapi juga diri kita sendiri.

onebetasia