
sinopsisfilm – Dunia perfilman tidak pernah kehabisan cara untuk mengejutkan dan mengguncang pikiran penontonnya. It’s What’s Inside, sebuah film thriller psikologis-sci-fi rilisan 2024 yang disutradarai oleh Greg Jardin, adalah salah satu contoh terbaik dari sinema yang membelokkan kenyataan dan identitas menjadi permainan berbahaya. Dengan latar yang terkesan sederhana—sekelompok teman lama yang berkumpul kembali—film ini dengan cepat menyulap suasana hangat menjadi mimpi buruk penuh intrik, rahasia, dan pertukaran tubuh yang menyesakkan.
Pertemuan Lama, Kenangan Lama
Ceritanya dimulai dengan sebuah reuni. Sekelompok sahabat dari masa kuliah berkumpul kembali di sebuah rumah mewah terpencil untuk merayakan pesta bujang seorang teman yang akan segera menikah. Semuanya tampak biasa, hingga seorang figur dari masa lalu, Forbes, yang telah lama menghilang, tiba-tiba muncul membawa sebuah koper misterius.
Koper tersebut bukan sekadar barang biasa. Di dalamnya tersimpan alat aneh yang ternyata memungkinkan para penggunanya untuk menukar tubuh satu sama lain. Awalnya, perangkat tersebut menjadi semacam permainan pesta yang eksperimental dan menghibur—sebuah cara untuk kembali bersenang-senang seperti di masa kuliah.
Namun seiring waktu, permainan tersebut mulai berubah arah. Identitas yang tertukar menimbulkan kebingungan, pertikaian kecil mulai bermunculan, dan perlahan terungkap bahwa setiap orang membawa rahasia pribadi yang selama ini tersembunyi rapat-rapat.
Teknologi yang Mengaburkan Identitas
Apa jadinya jika kamu bisa menjadi orang lain—melihat dunia dari tubuh mereka, berbicara dengan suara mereka, dan bahkan merasakan emosi mereka? Inilah tema besar yang diangkat dalam It’s What’s Inside. Teknologi fiksi dalam film ini memperkenalkan premis bahwa tubuh hanyalah wadah, sedangkan identitas sejati jauh lebih kompleks dan rapuh dari yang kita bayangkan.
Para karakter mengalami pergeseran psikologis saat mereka menyadari bahwa tubuh yang mereka miliki bukan lagi milik mereka sendiri. Beberapa dari mereka menyalahgunakan kesempatan ini untuk menyelami sisi gelap mereka. Di sisi lain, ada yang mulai mempertanyakan siapa diri mereka sebenarnya jika tubuh bukan lagi penentu identitas.
Ketegangan Memuncak: Kematian dan Kebenaran
Permainan tubuh yang awalnya menyenangkan berubah menjadi tragedi. Dua orang tewas akibat insiden tragis yang berakar dari kekacauan identitas. Situasi menjadi semakin mengerikan ketika muncul satu fakta mengejutkan: sosok yang di yakini sebagai Forbes sebenarnya bukan Forbes.
Dialah Beatrice, adik Forbes yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Dengan menggunakan alat pertukaran tubuh, ia mencuri tubuh kakaknya dan menyusup ke pesta untuk mengungkapkan rahasia kelam masa lalu serta membalaskan dendam. Tindakan Beatrice tidak hanya mengguncang dinamika kelompok, tapi juga menggiring mereka pada perenungan mendalam tentang kesalahan, pengkhianatan, dan luka yang tidak pernah sembuh.
Lapisan Emosional dan Kritik Sosial
Di balik elemen fiksi ilmiah yang kuat, It’s What’s Inside sebenarnya adalah refleksi tentang trauma, ketakutan, dan keinginan manusia untuk mengontrol narasi hidupnya. Dengan menyajikan karakter-karakter yang kompleks, film ini mengajak penonton merenung tentang apa sebenarnya yang membentuk diri seseorang.
Apakah tubuh menentukan jati diri? Ataukah justru pengalaman, kenangan, dan hubungan sosial yang membentuk siapa kita? Saat para karakter terjebak dalam tubuh orang lain, mereka mulai menyadari bahwa empati dan pemahaman terhadap orang lain hanya mungkin muncul ketika kita benar-benar menjadi mereka—secara harfiah.
Visual dan Gaya Penyutradaraan yang Mengesankan
Greg Jardin, yang melakukan debutnya sebagai sutradara, berhasil memadukan suasana tegang dan estetik visual yang kuat. Setiap adegan di susun dengan ritme yang membuat penonton terus waspada. Gaya sinematografi yang sedikit gritty namun elegan, di kombinasikan dengan musik latar yang menegangkan, semakin menambah ketegangan emosional dalam film ini.
Penampilan para aktor—terutama Brittany O’Grady, James Morosini, dan Alycia Debnam-Carey—menjadi salah satu pilar kekuatan film ini. Mereka di tuntut untuk memainkan lebih dari satu kepribadian karena identitas karakter sering kali berpindah tubuh. Hal ini menciptakan tantangan akting yang unik dan berhasil di tangani dengan sangat baik oleh para pemain.
Reaksi dan Kritik
Film ini mendapatkan sambutan beragam dari para kritikus. Beberapa media seperti Empire dan Collider memberikan pujian atas pendekatan segar terhadap subgenre “body-swap”, dengan menyebutnya sebagai film yang “ambisius dan berani”. Namun, ada juga yang merasa bahwa ceritanya agak terlalu kompleks dan bisa membingungkan bagi penonton yang tidak menyukai struktur non-linear.
Meski demikian, tidak bisa di pungkiri bahwa It’s What’s Inside adalah film yang patut di apresiasi karena berani mengambil risiko. Menyentuh tema eksistensial, dan mengemasnya dalam balutan genre thriller-sci-fi yang menegangkan.
Identitas yang Tak Lagi Tunggal
It’s What’s Inside bukan sekadar film tentang alat pertukaran tubuh, melainkan sebuah pernyataan tentang betapa rapuh dan kompleksnya identitas manusia. Saat tubuh bisa di pinjamkan, siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas tindakan seseorang?
Film ini menawarkan perjalanan sinematik yang memancing perenungan dan menyisakan pertanyaan mendalam setelah kredit penutup muncul. Jika kamu menyukai film dengan narasi psikologis kompleks dan twist yang mengejutkan, It’s What’s Inside layak masuk dalam daftar tontonanmu.