
sinopsisfilm – Dalam dunia perfilman Indonesia, nama Joko Anwar sudah menjadi jaminan mutu untuk karya-karya horor penuh ketegangan dan makna mendalam. Di tahun 2024, ia kembali menggebrak layar lebar dengan karya terbarunya bertajuk Siksa Kubur — sebuah film horor psikologis yang tidak hanya menebar ketakutan, tetapi juga menggugat kepercayaan kita akan kehidupan setelah kematian.
Siksa Kubur bukan sekadar film horor biasa. Ia mengupas luka batin, krisis iman, dan pergulatan seorang manusia dengan konsep surga dan neraka dalam bentuk yang sangat nyata dan menyeramkan. Disutradarai dan ditulis langsung oleh Joko Anwar, film ini membawa penonton dalam perjalanan emosional yang menggetarkan hati, melalui tokoh utama bernama Sita, yang diperankan dengan sangat apik oleh Faradina Mufti.
Awal Cerita: Duka yang Membakar Keyakinan
Sita adalah seorang wanita muda yang kehidupannya hancur berantakan akibat tragedi kejam: kedua orang tuanya tewas dalam serangan bom bunuh diri. Lebih ironis lagi, serangan itu dilakukan oleh seorang ekstremis agama, yang mengatasnamakan keyakinan dalam aksinya.
Kematian orang tuanya tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga menggoyahkan seluruh fondasi kepercayaannya terhadap agama. Sita yang tadinya hidup dalam lingkungan religius, perlahan berubah menjadi seorang ateis — menolak gagasan tentang Tuhan, neraka, surga, apalagi tentang siksa kubur.
Namun, dalam hatinya tetap tersisa satu pertanyaan besar: Apakah benar siksa kubur itu nyata? Ataukah semua itu hanya dongeng yang diciptakan untuk menakut-nakuti manusia?
Perjalanan Pencarian Jawaban
Tak puas dengan jawaban-jawaban klise dari orang-orang sekitarnya, Sita memutuskan untuk melakukan sebuah eksperimen gila. Ia mencari seseorang yang di anggap paling berdosa, seseorang yang semasa hidupnya melakukan berbagai tindakan keji dan tidak pernah bertobat.
Setelah menemukan targetnya, ia merencanakan untuk melakukan hal mustahil: masuk ke dalam kuburan setelah orang itu di makamkan, dan mengamati sendiri apa yang akan terjadi. Apakah arwah si pendosa akan benar-benar di siksa? Ataukah hanya ketenangan abadi yang menyelimuti tubuh mati?
Malam Kuburan: Awal dari Mimpi Buruk
Ketika hari yang di nanti tiba, Sita memberanikan diri turun ke dalam lubang kuburan. Suasana malam itu sangat mencekam, udara begitu dingin, dan suasana pekuburan sunyi bak dunia tanpa penghuni.
Awalnya, tidak ada yang terjadi. Hanya suara desiran angin dan bayangan nisan-nisan tua yang seolah mengawasi. Tapi perlahan, sesuatu mulai terasa aneh. Tanah di sekelilingnya bergetar. Aroma busuk menusuk hidung. Dan dari dalam gelap, terdengar erangan memilukan yang tidak berasal dari dunia ini.
Sita mulai merasakan bahwa dirinya tidak sendirian di dalam kubur itu. Sebuah kekuatan gaib yang tidak bisa di jelaskan mulai menarik-narik tubuh dan pikirannya. Apa yang di lihatnya malam itu mengubah segalanya. Bukan hanya tentang siksa kubur, tapi tentang kebenaran yang jauh lebih mengerikan dari sekadar cerita nenek-nenek.
Dibintangi Para Aktor Hebat
Selain Faradina Mufti yang tampil luar biasa sebagai Sita, film ini juga bertabur aktor-aktor kawakan seperti:
Reza Rahadian sebagai Adil, kakak laki-laki Sita yang mencoba melindunginya dari keputusan-keputusan nekat.
Christine Hakim yang memerankan seorang tokoh bijaksana, penuh aura mistis.
Slamet Rahardjo yang membawa karakter dengan nuansa kelam dan misterius.
Fachri Albar dan Happy Salma juga turut memperkuat ensemble cast dengan performa yang sangat kuat.
Setiap karakter dalam Siksa Kubur tidak sekadar hadir sebagai pelengkap cerita, tapi benar-benar membawa lapisan emosi dan misteri yang membuat film ini semakin kompleks dan mendalam.
Sinematografi yang Memukau
Joko Anwar kembali memperlihatkan kejeniusannya dalam memanfaatkan sinematografi untuk membangun suasana mencekam. Penggunaan pencahayaan remang, warna-warna dingin, dan sudut kamera yang tidak biasa, membuat penonton merasa ikut terkunci dalam dunia yang suram bersama Sita.
Suara-suara latar seperti desiran angin, bisikan halus, hingga erangan gaib di racik dengan sempurna untuk memperkuat atmosfer horor. Tidak ada jump scare murahan di sini. Semua ketakutan di bangun perlahan, masuk ke dalam pikiran, dan mengguncang kepercayaan.
Makna Tersirat di Balik Teror
Meski di bungkus dalam format horor, Siksa Kubur sebenarnya membawa pesan yang sangat dalam tentang luka batin, kehilangan, dan pencarian makna hidup. Film ini mengajak kita bertanya: Sejauh mana kita memahami apa itu dosa, siksa, dan keadilan Tuhan?
Apakah benar siksa kubur adalah bentuk hukuman ilahi? Ataukah itu adalah manifestasi rasa bersalah manusia yang tak pernah selesai?
Film ini tidak menawarkan jawaban sederhana. Ia justru membuka ruang refleksi yang luas untuk para penontonnya.
Ketakutan yang Membuka Mata
Siksa Kubur adalah film yang lebih dari sekadar menakut-nakuti. Ia menusuk ke dalam jiwa, mempertanyakan keyakinan yang selama ini kita pegang.
Dengan akting yang kuat, penyutradaraan cerdas, naskah penuh makna, dan visualisasi mengerikan, film ini sukses menjadi salah satu film horor Indonesia terbaik tahun ini.
Bagi kamu yang menyukai horor dengan lapisan emosional dan psikologis, Siksa Kubur adalah tontonan wajib. Tapi bersiaplah: setelah menontonnya, mungkin kamu tidak akan pernah memandang kuburan dengan cara yang sama lagi.